Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the instagram-feed domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/putraja2/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the pods domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/putraja2/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/putraja2/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Geliat Bisnis Odong – odong di Maluku Utara – Putra Jaya Mandiri Fiberglass

Geliat Bisnis Odong – odong di Maluku Utara

Mencuplik berita dari kumparan.com tentang seorang pengusaha mainan anak odong – odong

Menjadi penarik odong-odong di Kota Ternate, Maluku Utara, jadi pilihan paling tepat bagi Ivan (38 tahun). Ada alasan mengapa pekerjaan itu cukup berarti baginya. Ivan bercerita, suatu ketika anaknya menangis. Ivan yang semula hanya menjadi tukang ojek, lantas menyudahi tangis anaknya di atas kereta odong-odong.

“Saya menghitung biaya anak saya naik odong-odong waktu itu. Wah, pengeluarannya ternyata cukup besar,” ujarnya kembali.
Dari situlah, Ivan membulatkan tekad untuk menggeluti profesi tersebut. Tak hanya itu, ia bilang, menarik kereta mainan anak-anak itu ternyata memang cukup praktis.

Awal tahun 2019, Ivan lantas memulai profesi barunya. Kendati begitu ia tak sepenuhnya melepas jaket ojeknya untuk mencari peruntungan.
Orang yang biasa disapa Daeng Ivan ini pun memikirkan caranya bisa menjadi penarik odong-odong. Sebuah kesempatan menuju pekerjaan itu pun menuntun ia pada perjumpaannya dengan seorang tukang tarik odong-odong.

“Saat itu, ada seorang Mas, tawari saya gerobak odong-odongnya dengan harga Rp20 juta. Mas itu beralasan mau pulang ke Jawa. Hingga sekarang saya sudah kelola ini,” kata Ivan, berkesempatan diwawancara cermat, Minggu (13/3).
Bapak dua anak itu mengaku, hasil menarik odong-odong sepenuhnya mengganjal kebutuhan rumah tangga mereka. Terlebih istrinya hanya seorang IRT. “Yah begitulah, namanya juga cari hidup,” kata Ivan.

Sebelum menjadi tukang odong-odong di Ternate, Ivan melibatkan diri pada banyak profesi yang dapat ia tekuni, hal itu semata demi memburu cuan.
“Pernah baojek (profesi sebagai tukang ojek) sampai sekarang, pernah bawa oto (mobil) mikro, banyak sih. Tapi sekarang fokus odong-odong dulu saja,” kata lelaki yang hanya mengennyam pendidikan SD tersebut.

Penghasilan Ivan dalam sehari bisa mencapai Rp300 ribu, namun, hasil itu bergantung pada langganan tuju buah keretanya. Jika dikalikan selama sebulan, penghasilan Ivan bisa mencapai Rp 9 juta atau lebih.

Sore itu, di kawasan Pelabuhan Kota Baru, Ternate, seorang pelanggan membawa anaknya naik odong-odong Daeng Ivan.
Pelanggan tersebut mengaku kerap membawa anaknya naik odong-odong. Ia bilang, anaknya sangat menyukai kereta yang memiliki bentuk binatang dan mobil-mobilan itu.

“Ya kadang seminggu sekali. Memang anak saya sudah biasa naik odong-odong di sini,” pungkasnya.

Scroll to Top